Piyantun Agung
Refleksi Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pondok Pesantren Anak-anak Tahfidzul Qur'an Raudlatul FalahSalah satu yang bisa kita teladani dari beliau Baginda Nabi adalah cara berjalannya. Cara berjalan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang disebutkan dalam kitab-kitab syamail adalah
√ tegap,
√ berwibawa,
√ tidak terburu-buru, dan
√ mengayunkan kaki ke depan tanpa menghentakkannya dengan keras.
Beliau berjalan dengan tenang dan rendah hati, tidak dengan sombong atau tergesa-gesa, serta memiliki gaya berjalan yang menunjukkan keteguhan dan kebijaksanaan.
Tersebut dalam hadist;
مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّ الشَّمْسَ تَجْرِي فِي وَجْهِهِ وَمَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَسْرَعَ فِي مِشْيَتِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّمَا الْأَرْضُ تُطْوَى لَهُ إِنَّا لَنُجْهِدُ أَنْفُسَنَا وَإِنَّهُ لَغَيْرُ مُكْتَرِثٍ
Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih bagus daripada Rasulullah SAW, seakan-akan matahari berjalan di wajahnya, dan tidaklah aku melihat seseorang ketika berjalan lebih cepat dari Rasulullah SAW, seakan-akan bumi dikisutkan baginya. Kami melakukannya dengan susah payah, namun bagi beliau dianggapnya enteng.
#Ahlan_wa_Sahlan#Bulan_Robiul_Awwal#Bulan_Kelahiran_Nabi